Kuliah Psikologi

Kuliah Psikologi

Universitas Sebelas Maret (UNS)

Peringkat Asia: 245Peringkat Dunia: 1313

Untuk melanjutkan akses ke Quipper Campus, kamu perlu membaca dan menyetujui Syarat dan Ketentuan dan Kebijakan Privasi kami.

Jika kamu tidak menyetujui Syarat & Ketentuan dan Kebijakan Privasi, klik Tolak dan sistem akan keluar otomatis.

Universitas Ahmad Dahlan Jl.Kapas 9, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta 55166 Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. – Layanan Akademik : WA (0882-3346-3544) Faximille : 0274-564604 Email : info[at]psy.uad.ac.id

Universitas Ahmad Dahlan Jl.Kapas 9, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta 55166 Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. – Layanan Akademik : WA (0882-3346-3544) Faximille : 0274-564604 Email : info[at]psy.uad.ac.id

Tugas kuliah di Psikologi Unhas beragam: 1. Paper materi > Jadi Dosen bakal kasih "topik" yang akan dipelajari, misalnya Pengantar Psikologi. Terus dibagi kelompok-kelompok berdasarkan materi yang mau dibahas (misalnya dibagi tiga: Sejarah Psikologi, Ruang Lingkup Psikologi, dan Manfaat Psikologi) > Kita pun harus mencari buku-buku Psikologi yang ada, dari i-net atau perpustakaan, yang bahas tentang materi tersebut. Buku A misalnya bahas tentang penemu Psikologi, lalu Buku B bahas tentang negara tempat Psikologi diresmikan, dua buku itu harus dibaca dan dirangkum deh dalam Word > Tipsnya disini harus punya kemampuan mencari informasi yang baik. Bisa pakai Google Scholar, Mendeley, dan Library Genesis 2. Presentasi > Hampir selalu setiap paper materi disertai presentasi. Simpelnya, dari paper dibuatkan versi Power Point > Tips buat tugas ini harus paham menentukan poin-poin utama dalam suatu materi dan bagaimana dibuatkan visualisasinya. PPT yang baik adalah PPT yang dapat menjelaskan banyak hal meski hanya satu kalimat yang terpampang 3. Analisis Film > Sesuai namanya, Dosen kasih judul film. Kita diminta nonton, fokus sama karakter tertentu (atau kadang pilih sendiri), lalu menganalisis karakter tersebut pakai teori psikologi > Tips ini bagi saya sangat efektif. Saya perlu nonton dua kali. Pertama saya nonton dengan menikmati film dulu. Jalan ceritanya gimana, film nya ngomongin apa. Ini penting buat menemukan kecocokan teori yang mau dipakai dengan konteks film. Kedua kalinya baru saya nonton dan berfokus sama karakter yang akan dianalisis. Ini membantu saya cepat menemukan adegan-adegan penting yang berpengaruh dan dipengaruhi oleh peran karakter yang dianalisis. 4. Buat Video Psikoedukasi > Tugas ini mengharapkan kita buat video yang dapat mengajarkan ke masyarakat tentang psikologi. Ini tugas yang paling banyak ditemui di Psikologi Perkembangan. Misalnya gimana melatih anak berbicara, melatih anak berjalan, melatih memori anak. > Tips untuk tugas macam ini sebenarnya berdasarkan pemahaman sama materi. Biasanya yang diutamakan disini adalah visibilitas video. Apakah pesannya tersampaikan? 5. Esai > Ada juga tugas yang memberi kebebasan bagi mahasiswa untuk memilih kejadian/fenomena tertentu untuk dianalisis menggunakan teori psikologi. Atau bahkan tugas yang meminta mahasiswa menyusun suatu program kerja sebagai solusi suatu permasalahan. > Tips untuk tugas ini adalah pilihlah kejadian/fenomena/topik yang memang membuatmu senang, minimal kepo. Rasa penasaran akan mendorong kita mencari tahu. Nah, pembuatan esai itu sama saja proses mencari tahu. Ujian nya kurang lebih sama dengan bentuk tugas. Iya, gak ada pilihan ganda (kecuali di Biopsikologi). Kebanyakan tuh Esai, Video Psikoedukasi, dan Presentasi jadi bentuk final ;)

Artikel ini membahas hal-hal yang dipelajari di jurusan Psikologi serta kumpulan pertanyaan menarik terkait masa perkuliahan dan prospek kerja.

Setiap orang pasti punya masalah. Begitu pun kamu yang sedang membaca artikel ini. Ada masalah yang dapat diketahui penyebabnya, dan ada juga yang timbul begitu saja sampai bikin kita overthinking setiap malam, seperti:

“Kenapa gue ngerasa nggak berguna?”

“Kenapa mood gue cepet banget berubah?”

Selain memikirkan masalah sendiri, terkadang kita juga penasaran dengan tingkah laku orang lain. Apa alasan si A sering marah-marah? Kenapa si B takut tiap ketemu orang banyak? Semua itu jadi tanda tanya besar buat kita. Nggak jarang, ada pula yang langsung nge-judge tanpa mau mengenal lebih dalam.

“Males gue sama si A, ngegas mulu,”

“Kalau main jangan ngajak si B, dia mah sombong,”

Untuk menghindari kebiasaan judgemental seperti tadi, kita bisa memahami perilaku seseorang lewat ilmu Psikologi yang merupakan salah satu jurusan favorit di perkuliahan.

Simpelnya, Psikologi adalah ilmu yang menganalisis perilaku dan fungsi mental manusia. Melalui ilmu Psikologi, kita diajak mengenal diri sendiri, orang lain, serta cara bersikap di lingkungan.

Baca Juga: Bipolar dan Mood Swing Itu Beda Lho!

Universitas Negeri Medan (Unimed)

Peringkat Asia: 416Peringkat Dunia: 1774

Terakhir, boleh nggak sih ngasih resep obat buat temen yang kena mental illness?

→ HARAM HUKUMNYA! Walaupun kita tahu dan belajar jenis gangguan mental, konsumsi obat tetap di bawah pengawasan psikiater.  Apa sih bedanya psikolog dengan psikiater? Intip penjelasannya di blog tetangga kita. Hihi.

Kalau temen kamu ngerasa ada sesuatu yang nggak beres dalam hidup dia, disarankan untuk pergi ke psikolog terlebih dahulu. Nanti kan diperiksa tuh, diajak ngobrol, lalu dikasih terapi.

Nah, kalau penyakitnya belum dapat disembuhkan dengan konseling dan terapi, baru deh, psikiater turun tangan. FYI, psikiater merupakan dokter spesialis jiwa yang bertanggung jawab memberi obat dan perawatan medis.

Punya pertanyaan seputar Psikologi dan jurusan lainnya? Tulis aja di kolom komentar! Pertanyaan kamu bakal kita masukkin ke F.A.Q atau dijadikan tema buat artikel selanjutnya.

Makasih banget udah mau baca sampai habis. Kamu bisa lho share artikel ini ke orang tua, guru, temen, pacar, juga gebetan. Tombol share-nya ada di bawah banner ini. Keliatan, kan? Thank you (again) and bye-bye!

Kuliah 7 Semester di Psikologi [Daring]. Tautan:

https://www.youtube.com/watch?v=FfUarkqAkcA (diakses 19-20 Mei 2021)

Pendekatan Teori Kepribadian dalam Psikologi [Daring]. Tautan:

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/c2aca931dfa55f74aebeeedd1f7456 (diakses 19-20 Mei 2020)

Beda Psikolog dan Psikiater [Daring]. Tautan:

https://hellosehat.com/mental/perbedaan-psikolog-dan-psikiater/(diakses 19 Mei 2021)

Tantrum [Daring]. Tautan:

(diakses 19 Mei 2021)

Buku DSM [Daring]. Tautan:

https://www.statnews.com/2016/12/12/psychiatry-dsm-update/ (diakses 19 Mei 2021)

Jurusan psikologi selalu dikaitkan dengan mempelajari tentang kehidupan manusia. Jurusan ini merupakan salah satu jurusan yang populer di Indonesia dengan peminat yang banyak. Tapi, apa saja ya yang dipelajari di jurusan psikologi?

Jurusan psikologi dikenal sebagai salah satu jurusan yang memiliki peluang lapangan kerja atau prospek kerja yang luas. Sehingga lulus dari jurusan ini akan cukup menjanjikan.

Sebelum mengulik lebih dalam, ketahui dulu apa itu jurusan psikologi di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Estimasi Rincian Biaya Kuliah Psikologi di Perguruan Tinggi Swasta Akreditasi A

Ilustrasi biaya kuliah/Foto: Getty Images/iStockphoto/nirat

Berikut ini rangkuman rincian biaya kuliah psikologi di beberapa universitas swasta ternama di Indonesia. Simak ya, Bunda.

Kampus dengan Jurusan Psikologi Terbaik Versi EduRank 2023:

Dikutip dari Universitas Indonesia, berikut ini daftar ranking kampus di Indonesia dengan jurusan psikologi terbaik berdasarkan EduRank 2023.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Peringkat Asia: 148Peringkat Dunia: 978

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

Peringkat Asia: 284Peringkat Dunia: 1417

Belajar Apa Aja di Jurusan Psikologi?

Banyak. Salah satu teman yang kuliah di jurusan ini pernah bilang, kalau Psikologi nggak semudah yang ia bayangkan. Awalnya, dia pikir Psikologi hanya sebatas tebak-menebak karakter seseorang, tapi ternyata yang dipelajari tuh luas banget.

Di semester pertama, ada mata kuliah yang membahas sejarah dan tokoh-tokoh pengembangan Ilmu Psikologi. Sebut saja Sigmund Freud, Abraham Maslow, serta Charles Barlett. Mata kuliah jurusan Psikologi pada semester awal masih bersifat umum dan dasar. Kamu diajak memahami hakikat ilmu Psikologi, pengertian memori, persepsi, apa itu emosi, kepribadian, sampai stres.

Baca juga: Mengenal Emosi Dasar dalam Hidup Manusia, Bukan Hanya Sedih dan Senang!

Mata kuliah semester dua jurusan Psikologi merupakan lanjutan dari materi yang dipelajari sebelumnya. Di sini, kita mengamati perkembangan manusia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai lansia.

“Lho, kok, pelajarannya mirip-mirip Biologi sih?”

Ternyata, kondisi fisik, kognitif, dan emosi setiap orang mempengaruhi tingkah laku mereka di rentang usia tertentu. Contohnya nih, tantrum pada anak disebabkan oleh ketidakmampuan mereka dalam mengkomunikasikan perasaan dan kebutuhannya secara jelas.

Tingkah laku manusia juga dibahas dalam Teori Kepribadian. Ada 3 pendekatan Teori Kepribadian, yaitu Psikoanalisis, Humanistik, dan Behavioral. Masing-masing mempunyai sudut pandang yang berbeda dalam menganalisis perilaku individu.

Masuk ke semester tiga, mahasiswa Jurusan Psikologi dikenalkan dengan macam-macam cabang ilmu. Ada psikologi organisasi, psikologi klinis, psikologi pendidikan, psikologi sosial, dan psikologi faal. Meskipun materi yang dipelajari masih tergolong dasar, setidaknya kamu jadi tahu peminatan apa yang cocok dengan profesi yang ingin diambil.

Di semester pertengahan, mahasiswa jurusan Ilmu Psikologi mulai mendalami jenis-jenis asesmen untuk mengetahui karakteristik atau kecendrungan gangguan mental yang terjadi pada seseorang. Asesmen ini dilakukan melalui 3 metode, yaitu observasi, wawancara, serta alat ukur (psychological testing).

BTW, familiar dengan tabel ini nggak?

Tabel di atas merupakan salah satu contoh alat ukur psikologi.  Kalau kamu pernah psikotes, kamu diminta untuk memberi simbol X terhadap pernyataan yang paling sesuai dengan kondisi diri.  Perlu diketahui, tidak ada jawaban benar dan salah dalam Psikologi, melainkan kesimpulan mengenai karakteristik dan minat bakat.

Di semester enam, mata kuliah jurusan Psikologi semakin mengerucut. Mahasiswa dipersilahkan mengambil peminatan yang mereka sukai. Kalau kamu mau bekerja di perusahaan Psychology Industrial & Organizational adalah matkul yang tepat. Sebab, kamu akan mempelajari manajemen sumber daya manusia, psikologi konsumen, sampai kerja sama antar budaya.

Tetapi, kalau kamu pengen membantu orang dengan gangguan kesehatan mental, peminatan Psikologi Klinis adalah kuncinya. Kamu bakal belajar tentang jenis-jenis mental disorder melalui buku DSM seperti di bawah ini. Seru lho!

Buku panduan pengklasifikasian gangguan kesehatan mental. (Sumber: statnews.com)

Memasuki tahun terakhir perkuliahan, layaknya jurusan lainnya, kamu dihadapkan oleh seminar proposal, magang, dan skripsi. Tiga hal ini adalah syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Psikologi (S.Psi). Jurusan Psikologi ditempuh dalam waktu 3,5 sampai 4 tahun dengan 144 SKS.

Baca juga: Cara Perhitungan SKS di Kampus, Calon Mahasiswa Wajib Paham!

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Peringkat Asia: 482Peringkat Dunia: 1951

Itulah penjelasan mengenai jurusan psikologi dari pengertian, hal yang dipelajari, dan rekomendasi kampus terbaik jurusan psikologi di Indonesia. Semoga bermanfaat, ya detikers!

Saat ini, pilihan pendidikan tinggi di Indonesia semakin beragam, termasuk salah satu jurusan dengan peminat cukup banyak yaitu psikologi. Salah satu pertanyaan yang seringkali muncul di benak para calon mahasiswa adalah biaya kuliah psikologi.

Hal pertama yang harus calon mahasiswa pahami ialah biaya kuliah psikologi yang bermacam-macam. Hal ini bisa bergantung pada universitas yang akan dipilih.

Di universitas negeri, biasanya biaya kuliah yang dibutuhkan cukup terjangkau. Sebagai contoh, universitas negeri yang memiliki jurusan psikologi sebagai salah satu program studinya dengan biaya kuliah yang cukup terjangkau yaitu, psikologi UI, psikologi UGM, psikologi UNPAD, dan masih banyak yang lainnya.

Biaya kuliah psikologi juga bisa berbeda-beda per semesternya. Banyak universitas yang menerapkan sistem pembayaran yang bergantung pada mata kuliah yang diambil, artinya mahasiswa hanya membayar sesuai dengan mata kuliah yang diambil saja.

Selain universitas negeri, terdapat juga universitas swasta yang memiliki jurusan psikologi. Hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan biaya kuliah psikologi yang akan dijalani.

Pada intinya, biaya kuliah psikologi tergantung pada banyak faktor seperti, universitas yang akan dipilih, dan juga fasilitas penunjangnya. Penting untuk Bunda teliti dalam memilih universitas dan juga mengatur anggaran untuk kuliah anak. Dengan perencanaan yang matang, maka Bunda bisa menemukan pilihan yang paling tepat.

Nah, lantas apakah biaya kuliah psikologi itu mahal? Berikut ini beberapa daftar biaya kuliah psikologi di universitas negeri dan swasta yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dilansir dari laman resmi masing-masing universitas.