Budidaya Jangkrik Untuk Apa

Budidaya Jangkrik Untuk Apa

Manfaat dan Potensi Beternak Jangkrik

Memilih Lokasi yang Sesuai

Pemilihan lokasi merupakan salah satu faktor penting dalam melakukan budidaya termasuk budidaya jangkrik. Lokasi budidaya jangkrik diupayakan sesuai dengan habitat jangkrik saat di alam bebas. Jangkrik mempunyai habitat alami yang bersifat teduh, gelap dan tenang. Itulah mengapa pemilihan lokasi budidaya jangkrik harus jauh dari pusat keramaian, kondisinya tidak terlalu terang dan memiliki sirkulasi udara lancar.

Memperhatikan suhu juga menjadi hal penting jika lokasi yang suhunya terlalu dingin jangkrik cenderung berperilaku kanibal karena enggan mencari makan di luar  Sebaliknya, pada suhu yang sangat panas kematian populasi jangkrik meningkat, Syarat minimal suhu lokasi budidaya yakni berkisar antara 25-35oC, Pilih lokasi yang terletak di ketinggian 1500-1800 mdpl.

Kandang merupakan tempat hidup, berlindung, berteduh dan berproduksi. Dalam budidaya jangkrik, kandang dibuat berdasarkan fungsinya agar memberikan kenyaman pada ternak. Bentuk kandang jangkrik dapat berbentuk kotak dengan ukuran panjang 60 cm, lebar 120 cm, dan tinggi 60 cm.

Diperkirakan dapat menampung sekitar 5 kg jangkrik atau 1 kg telur jangkrik. Kandang diberi kaki dengan tinggi 20 cm dan direndam di wadah yang isinya oli. Fungsi oli tersebut berguna untuk mengusir hama dan predator berbahaya agar tidak naik dan masuk ke kandang. Bahan kandang dapat terbuat dari kayu atau triplek.

Potensi Ternak Jangkrik untuk Menghasilkan Uang

Beternak jangkrik dapat dilakukan oleh siapa saja baik pelajar, karyawan, pensiunan dan dapat menjadi hobi yang menghasilkan uang loh,

Suhu yang tepat untuk jangkrik antara 28 – 35 °C dengan kelembapan relatif 70-80 %, suhu tersebut sangat cocok dengan iklim Indonesia, beberapa hal yang mendukung beternak jangkrik, antara lain :

Penetasan Telur Jangkrik

Telur jangkrik dalam kondisi normal di alam bebas sudah akan menetas menjadi nimfa (anak jangkrik) dalam jangka waktu 13 hari. Proses penetasan telur jangkrik sesungguhnya sangat sederhana karena telur jangkrik akan menetas bila media penetasan cukup lembap. Jika media penetasan terlalu basah atau kering, telur akan rusak. Dalam budidaya jangkrik dikenal beberapa cara menetaskan telur jangkrik yaitu dengan metode tebar benih, metode selimut, metode rendam dan metode konvensional.

Perawatan jangkrik yang utama adalah pemberian pakan yang cukup dan bergizi, kebersihan lingkungan kotak pemeliharaan dan menjaga kesegaran udara dalam kotak pemeliharaan sesuai dengan kehidupan jangkrik. Perlakuan dalam perawatan ini harus mengikuti daur hidup jangkrik, perlakuan saat anakan memasuki stadium nimfa (anakan) berbeda dengan perlakuan saat serangga ini berada di stadium dewasa. Pemeliharaan dan perawatan yang baik akan membuat usaha budidaya jangkrik anda sukses.

Perawatan Anak Jangkrik Umur 1 – 20 Hari

Masa perawatan anak jangkrik hingga umur 20 hari merupakan masa masa rawan di dalam budidaya jangkrik. Hal ini dikarenakan anak jangkrik yang baru menetas sampai pada usia kurang lebih 1 – 20 hari memiliki kondisi tubuh yang sangat rentan terhadap pengaruh dari lingkungan luar, misalnya pengaruh cuaca, makanan dan lingkungan di sekitarna. Anak anak jangkrik  sampai kurang lebih umur satu minggu masih perlu beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggal mereka yang baru. Oleh karena itu, kelembaban dan suhu udara di dalam kandang jangkrik harus dijaga agar sesuai dengan kebutuhan hidup anak anak jangkrik tersebut.

Makanan yang diberikan pada awal masa pertumbuhan harus lunak dan mudah dicerna, misalnya daun kubis muda, jagung muda dan kecambah kacang hijau. Makanan tersebut ditempatkan pada tempat yang mudah dipindah pindahkan dan mudah diambil untuk diganti dengan makanan yang baru tanpa mengganggu anak anak jangkrik tersebut. Tempat makan sebaiknya tidak pada satu tempat, tetapi di beberapa tempat secara merata. Jika ingin meletakkan tempat pakan pada salah satu tempat secara menetap, sebaiknya tempat makanan tersebut diletakkan di sudut sudut kandang. Keuntungan penempatan makanan di sudut sudut kandang adalah karena anak anak jangkrik dapat dengan mudah menemukan makanan karena mereka sering berkumpul di sudut sudut kandang.

Perawatan Anak Jangkrik Umur 21 – 40 Hari

Perbedaan pertumbuhan anak jangkrik pada usia 21 hari hingga 40 hari sudah mulai tampak jelas. Perbedaan besar kecilnya anak jangkrik tersebut dapat karena perbedaan waktu menetas. Anak jangkrik yang menetas pada hari pertama akan tampak lebih besar daripada anak jangkrik yang menetas pada hari kedua dan ketiga. Perbedaan besar kecilnya anak jangkrik dapat juga disebabkan oleh perbedaan dalam mengkonsumsi makanan. Anak jangkrik yang menetas pada hari pertama akan mengkonsumsi makanan lebih banyak dibandingkan anak jangkrik yang menetas pada hari berikutnya.

Jangkrik berumur 21 – 40 hari mulai gemar makan aneka macam makanan. Misalnya, daun ketela, krokot, rumput gajah, daun kacang, kobis, sawi, jipang, umbi umbian, tepung biji bijian bahkan sisa makanan rumah tangga pun disantapnya. Oleh karena itu, anak jangkrik pada usia 21 – 40 hari dapat diberi makanan yang harganya murah dan mudah didapat. Namun, pemberian makanan yang mudah membusuk harus dilakukan hati hati karena makanan tersebut dapat menyebabkan keracunan. Oleh karena itu, tempat pakan harus diberi alas agar mudah dijangkau dan dibersihkan setelah memberikan makanan yang mudah membusuk kepada anak jangkrik.

Pemberian makan dapat dilakukan setiap hari dengan jumlah yang cukup. Pemberian pakan sebaiknya juga dilakukan pada sore hari menjelang malam. Sisa sisa makanan harus segera dibersihkan dan diganti dengan makanan yang baru, segar dan sehat. Dengan demikian, anak anak jangkrik akan tumbuh lebih cepat dan sehat. Agar udara dalam kotak pembesaran dapat berganti dengan udara yang segar, tutup kotak dapat dibuka pada pagi selama kurang lebih 30 menit. Dengan demikian, anak jangkrik yang ada di dalam kotak dapat menikmati udara yang segar setiap hari.

Perawatan Jangkrik Dewasa

Memasuki masa dewasa, anak jangkrik akan mengalami beberapa kali pergantian kulit. Ia akan menaggalkan kulit luarnya dan berganti dengan kulit baru yang lebih sesuai dengan perkembangan tubuhnya. Pada masa pergantian kulit ini merupakan masa yang sangat rawan dalam budidaya jangkrik, karena jangkrik dalam keadaan tidak bergerak dan lemah sehingga mudah dimangsa oleh temanna sendiri, terutama jika mereka kekurangan pakan.

Jangkrik yang telah berumur 41 – 80 hari sudah dapat dikategorikan sebagai jangkrik dewasa. Ciri ciri fisik pada jangkrik yang telah dewasa adalah tumbuhnya sayap pada punggungnya dan untuk jangkrik betina telah tampak jarum penyuntik telur pada ujung abdomen.

Kebutuhan pakan untuk jangkrik yang sudah dewasa lebih banyak dari pada jangkrik anakan. Jangkrik dewasa mengkonsumsi makanan untuk reproduksi sedangkan jangkrik anakan mengkonsumsi makanan untuk pertumbuhan tubuh. Oleh karena itu, pemberian makan untuk jangkrik dewasa harus ditingkatkan, baik jumlah, mutu maupun frekuensinya. Pemberian pakan yang cukup dan bergizi akan merangsang proses reproduksi berjalan lebih sempurna. Adapun jenis makanan yang dapat diberikan pada jangkrik dewasa adalah daun daunan yang banyak mengandung air, kacang kacangan, umbi umbian atau buah buahan. Misalnya, daun kubis, sawi, kangkung, janggel jagung, mentimun, gambas, kacang panjang, ketela, ubi jalar, wortel dan kecambah kacang hijau.

Itulah cara budidaya jangkrik lengkap, semoga artikel ini bermanfaat dan usaha anda dapat berlangsung secara sukses.

Jenis Jangkrik Dan Cara Budidaya Jangkrik Dengan Baik Dan Benar

Budidaya adalah pengembangan dan pembiakan yang dapat dibagi menjadi pertanian dan peternakan. Fungsi dari budidaya ini adalah untuk memperbanyak produksi pangan hingga tanaman.

Budidaya bisa dijadikan sebagai bisnis budidaya yang menghasilkan bagi jangka panjang. PP RI No 18 Tahun 2010 menyatakan bahwa budidaya adalah kegiatan yang mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya nabati dan dilakukan oleh manusia dengan memanfaatkan modal, teknologi, atau sumber daya lainnya supaya bisa menghasilkan produk barang yang mampu memenuhi kebutuhan manusia secara lebih baik

Pengertian Jangkrik: Jangkrik adalah salah satu hewan yang tergolong dalam spesies serangga yang termasuk dalam Ordo Orthoptera, ordo serangga saat ini terdapat banyak spesies jangkrik didunia, tercatat sekitar 900 spesies. Hanya di Indonesia terdapat 123 jenis jangkrik, salah satunya yang sering dibudidayakan yaitu jangkrik Gryllus mitratus dan Gryllus testaclus. Kedua jenis jangkrik tersebut memiliki bentuk tubuh yang berbeda.

Misalnya, jangkrik Gryllus mitratus memiliki wipositor bergaris putih yang lebih pendek dan bergaris putih di sayap punggungnya. Sayap Gryllus mitratus memiliki tampilan yang lebih tenang saat terbang. Jangkrik ini banyak dibudidayakan karena jenis ini memiliki masa produksi telur yang lebih lama dibandingkan jangkrik lainnya.

Di Indonesia jangkrik sering dijadikan pakan hewan ternak misalnya burung, ikan reptil, dan jangkrik juga bisa dijadikan sebagai menguntungkan, ternak jangkrik juga terbilang sederhana tetapi membutuhkan ketelatenan umpan saat memancing.

Beternak jangkrik dengan mudah di rumah: Bagaimana dengan modal awal usahanya? Modal usaha awal membutuhkan biaya kurang lebih Rp. 5.000.000 yang terdiri dari biaya pembuatan kandang jangkrik, biaya telur jangkrik, biaya pakan jangkrik dari awal sampai panen, dan biaya tray telur.

Lalu bagaimana dengan cara beternak jangkrik? Langkah pertama yang perlu anda lakukan untuk mulai beternak jangkrik adalah dengan membangun kandang jangkrik. Namun sebelum itu, Anda perlu menentukan tempat yang tepat untuk beternak jangkrik. Setelah menemukan lokasi yang cocok, Anda membuat kandang yang nyaman untuk jangkrik.

Adapun dalam pemeliharaan tempat jangkrik diperlukan pemilihan lingkungan dan lokasi yang tepat seperti:  a.) Pemeliharaan tenang, sunyi, teduh, dan mendapat sirkulasi udara yang baik untuk penyesuaian suhu ruangan,

b.) Carilah tempat yang jauh dari keramaian, c.) Ruangan tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung , d.) Lokasi jauh dari pepohonan sehingga jangkrik bisa menyerap panas matahri,

e.) Tempatnya jauh dari kandang ayam atau binatang pengganggu lainnya, f.) Hindari tempat-tempat yang banyak predator, seperti cicak, tokek, dan lainnya. Apabila syarat-syarat lokasi tersebut tenah dipenuhi, maka anda dapat melakukan langkah bisnis budidaya jangkrik selanjutnya, yakni membuat kandang jangkrik.

Cara Membuat Kandang: Kandang jangkrik terbaik berbentuk persegi panjang dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Namun jika anda memiliki lokasi kosong untuk ternak, anda bisa memanfaatkan lokasi tersebut sebagai tempat penangkaran jangkrik asalkan tidak lembab atau tergenang air saat hujan. Model kandang jangkrik berupa kotak dapat terbuat dari tripleks yang dirancang seperti peti.

Secara umum, bentuk kandang jangkrik adalah persegi panjang yang berkaki ukuran 200 cm x 30 cm yang diberi botol berisi oli agar semut dan predator lainnya tidak naik ke kandang. Pada umumnya, media tempat hidup jangkrik  berupa tray(tempat telur ayam) bekas wadah telur ayam yang terbuat dari bahan semacam kertas karton.Tray berfungsi sebagai tempat merambat dan bersembunyi jangkrik, layaknya hidup di alam bebas.

Mengapa harus menggunakan tray bekas sebagai media tempat hidup jangkrik? Karena, penggunaan tray bekas dapat menghemat biaya produksi produksi. Sementara itu, harga tray telur ayam yang baru lebih mahal daripada yang bekas, sehingga dapat meningkatkan biaya produksi. Sebelum dimasukkan kedalam kandang jangkrik tray bekas dijemur terlebih dahulu di atas terik matahari yang cukup, minimal 5jam jika sedang terik.

Tujuan tray dijemur itu agar tray mudah dibersihkan dari kotoran maupun debu yang menempel. Tray yang sudah dijemur dipukul-pukulkan agar kotoran dan debu hilang. Tray harus dibersihkan sebelum dimasukkan ke dalam kandang. Hal ini dilakukan agar kesehatan jangkrik terjaga. Penataan tray bekas dilakukan secara merata satu tingkat. Jika salah satu sisi tidak muat, maka kosongkan saja.

Lalu, untuk tumpukan tray kedua ditata secara berlawanan agar tray tidak menyatu, sehingga terbentuk ruang yang digunakan oleh jangkrik sebagai tempat bersembunyi. Pastikan tray tertata rapi dalam kondisi baik.

Cara Merawat Kandang Dan Jangkrik: Kebersihan kandang jangkrik yang selalu terjaga akan mencegah terjadinya penyebaran penyakit yang bisa mengurangi tingkat produktivitas jangkrik. Selain itu, jagalah pula kandang agar tetap lembab, tetapi tidak basah. Selamjutmya, pemberikan makan jangkrik disesuaikan dengan umur jangkrik. Jangkrik yang masih berusia 1-15 diberi voer ayam yang dihaluskan, sawi, papaya muda, dan pelepah pisang. Kandang harus dibersihkan tiap hari.

Lalu masa menuju panen yaitu 15-30 hari diberi pakan voer ayam, daun-daunan, bonggol pisang, batang papaya yang dibelah, dan daun pisang. Hari ke 31-35 atau memasuki fase untuk dipanen biasanya jangkrik semakin rakus. Untuk pakannya yaitu diberi voer ayam yang rendah protein dan rendah serat agar jangkrik tidak basah dan sehat. Dan hari ke 35 jangkrik siap untuk dipanen.

Untuk satu kandang biasanya bisa sampai 40 kg jangkrik. Harga per satu kilo jangkrik kurang lebihnya Rp. 25.000,00. Dan kita bisa menjualnya ke pengepul jangkrik. Apalagi jika kita punya pelanggan harganya bisa jadi lebih mahal. Jika kita memiliki 10 kandang dalam sebulan maka kita dapat memperoleh uang sebesar Rp. 10.000.000.

Sumber : sinauternak.com

Beternak jangkrik adalah peluang bisnis yang sangat menjanjikan dan menghasilkan untung yang memuaskan, dikarenakan hanya menggunakan modal yang murah, dan pemeliharaan yang cukup mudah sehingga berpotensi menjadi usaha yang dapat mengasilkan keuntungan yang lumayan besar bila dikerjakan dengan konsisten.

Jangkrik (Gryllus bimaculatus) adalah jenis serangga yang termasuk dalam kelompok omnivora yang berkerabat dengan belalang, memiliki ciri tubuh kecil silindris, kepala hampir bulat, memiliki sunggut panjang seperti benang dan jangkrik jantan menghasilkan suara nyaring suara ini digunakan untuk menarik perhatian jangkrik betina dan mengusir kehadiran jangkrik jantan lain, semakin keras suara jangkrik biasanya menandakan naiknya suhu sekitar.  Di dunia dikenal ada sekitar 900 spesies jangkrik.

Persiapan Budidaya Jangkrik

Bagi kamu yang ingin beternak jangkrik, berikut langkah-langkah yang harus dipersiapkan dalam budidaya jangkrik :

Pemilihan Bibit Jangkrik yang Baik

Pemilihan bibit jangkrik sangatlah penting untuk kelanjutan pemeliharaan, berikut ciri-ciri bibit jangkrik yang baik :

Mengenal Jangkrik Dan Cara Berbudidaya

Jangkrik ialah salah satu serangga yang sering dijadikan makanan burung, ikan dan reptil. Permintaan jangkrik memuncak seiring dengan naiknya minat untuk memelihara burung, ikan dan reptil.

Syarat lokasi budidaya jangkrik

Peralatan yang Dibutuhkan Untuk Budidaya Jangkrik

Alat-alat yang dibutuhkan dalam proses budidaya antara lain egg tray, nampan, baskom, sprayer, dan ayakan. Pemillihan egg tray pada kandang jangkrik bertujuan untuk menciptakan suasan gelap seperti habitat aslinya. Penyusunan egg tray menghadap ke atas dalam kandang dan membentuk celah-celah sebagai tempat tinggal jangkrik, spray pada kandang digunakan untuk menyemprot kandang agar tetap lembab sedangkan nampan dipakai untuk menampung pasir.

Tips Pemeliharaan Jangkrik

#1 Atur Lokasi habitat alami jangkrik

Meletakkan dedauan dalam kandang jangkrik dapat mempercepat jangkrik dalam beradaptasi karena seakan berada pada habitat aslinya

#2 Jaga Ketersediaan Pakan

Ketersedian pakan jangkrik sangatlah penting, pakan jangkrik pun cukup mudah didapatkan seperti dedaunan, buah, limbah pasar, dedak dan limbah dapur dapat digunakan sebagai pakan yang murah dan mudah didapat

#3 Populasi jangkrik Dalam Kandang

Jumlah jangkrik dalam satu kandang sebaiknya tidak terlalu padat. Kepadatan populasi dalam kandang berpotensi memicu terjadinya kanibalisme dan menyebapkan pertumbuhan jangkrik pun terhambat.

#4 Panen dan Pemasaran

Pemeliharaan jangkrik juga cukup singkat  sampai masa panen jangkrik biasanya berumur 30-35 hari, Beberapa strategi yang bisa diterapkan dalam pemasaran produk jangkrik antara lain:

Pemilihan Bibit Jangkrik Untuk Induk

Jangkrik untuk induk dapat diperoleh di alam bebas atau dapat membeli dari penangkar lain. Untuk memperoleh jangkrik yang dapat menjadi induk, penangkar harus dapat memilih jangkrik jantan dan betina yang baik dan sehat, serta benar benar sudah dewasa atau siap kawin. Adapun ciri ciri fisik jangkrik jantan dan betina yang telah dewasa adalah sebagai berikut.

Ciri ciri fisik yang dimiliki oleh jangkrik jantan adalah sebagai berikut

Ciri ciri fisik yang dimiliki oleh jangkrik betina adalah sebagai berikut

Beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan calon induk untuk budidaya jangkrik adalah sebagai berikut

Dalam usaha budidaya jangkrik, perjodohan dapat dilakukan di sebuah kotak yang cukup luas dan dapat memuat beberapa induk jangkrik jantan dan betina sekaligus. Kotak perjodohan tersebut sekaligus berfungsi sebagai kotak peneluran.

Selama proses penjodohan atau perkawinan, induk jangkrik harus diberi makan yang cukup. Jenis makanan yang disukai oleh jangkrik adalah daun daun muda yang banyak mengandung air sebagai pengganti minum. Misalnya kubis, sawi, kangkung, bayam, daun pepaya dll. Sedangkan jenis makanan yang berupa biji bijian seperti jagung, kacang hijau, kedelai dan beras merah dapat diberikan dalam bentuk tepung yang diolah secara khusus. Makanan jangkrik tersebut diletakkan di alam kotak sesuai dengan kebutuhan. Sisa sisa makanan harus segera disingkirkan setiap hari agar tidak membusuk di dalam kotak dan diganti dengan makanan yang baru.

Jangkrik betina bertelur secara bertahap dan menyimpan telur telurnya di beberapa tempat yang cocok dan aman dari serangan hama pemakan telur jangkrik. Seekor jangkrik betina dapat menghasilkan telur sebanyak 200 – 300 butir. Jika jangkrik betina bertelur dan semua  telurnya habis dikeluarkan, maka tidak lama kemudian ia akan mati.

Dalam budidaya jangkrik, kita mengenal tiga macam metode peneluran jangkrik, yakni peneluran jangkrik dengan media pasir atau tanah, peneluran dengan media handuk atau kain kasa dan peneluran jangkrik secara konvensional.